Jangan Nyinyir!!!! ( Menang dengan sumber daya) /(pt 1)

A’udzubillahi minasysyaithanirrajim Bismillahirrahmanirrahim
Hayo siapa yang sudah nonton kajian dari kang Rendy di FB ust Luqman ??
Narasi asik sedikit berapi api tapi tetap imut dan lucu layaknya stand up comedy *ehh hihihi
Sering nggak sih kita dengar selentingan di luar sana yang bernada miring tentang gerakan dakwah bahkan terhadap ust dan tokoh nya ??
Misal
Ih kok ust pakai mobil mewah ?? Nggak mengajarkan kesederhanaan
Ih kok ust ngurusin makan anak yatim ? Ngurusin makan ? Ngurusin kerjaan orang membutuhkan ??
Dakwah yah dakwah ajah, nggak usah kemana mana
Eaa kaum nyinyirin emang paling mudah bicara , ketika mereka diminta buat gerakan serupa yang lebih baik malah diam tak berkutik
Atau bahkan nyari bahan lain sebagai celaan
Padahal jelas di Al Qur’an pun ayat ayat tentang memberi makan, memelihara anak yatim dll Adi di surat surat makiyah
Misal Al Maun, itu surat yang turun di Mekah
Apa artinya ?? Surat surat pertama yang hadir bahkan ketika awal dakwah Rasulullah
Tentang tauhid dan lainnya
Kang Rendy pernah menyampaikan kisah luar biasa
Bagaimana dakwah di Madinah dan di Mekah
Keunikan masing masing kisahnya
Di Mekah dakwah selama 13 tahun mampu menarik orang memeluk islam di angka 600an (tadi dijelaskan detail darimana angka 600an itu)
Ibaratnya bahasa sekarang 13tahun buat IG followers nya cuma 600
Nah ketika di Madinah
Baru 4 tahun, sudah mengalami lonjakan hingga 12000 Allahuakbar
Artinya ada kenaikan signifikan
Tahu kenapa ??
Karena pada masa itu adalah masa dimana kejayaan Islam karena adanya sumber daya
Amunisi telah siap, pengikut juga adalah orang orang ternama dan memiliki kekayaan
Istilahnya kalau di Mekah dahulu orang mau masuk Islam itu bertanya tanya, bagaimana dengan perut saya setelah ini??
Berbeda di Madinah, semua terlihat lebih nyata karena sumber daya tersedia
Jadi dakwah bisa lebih leluasa, layaknya kisah artis yang lebih mudah hijrah, karena urusan dapur telah selesai
Layaknya orang yang telah berpunya mau memulai hijrah akan lebih mudah belajar dan kemana mana
Akan sedikit berbeda dengan orang yang masih memikirkan dapur dan perutnya
Kalau istilah bang imut itu, Eksekusi tanpa amunisi itu anarkis
Bagaimana bisa kita membuat orang bergerak ketika mereka lapar dan tak kita pikirkan perut mereka bukan ??
Tulisan dari
Habibah Juniarti Iskandar